Individual Task

KERATON YOGYAKARTA
"merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini berlokasi di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia."
History
Keraton Yogyakarta mulai didirikan oleh Sultan Hamengku Buwono I beberapa bulan pasca Perjanjian Giyanti di tahun 1755. Setelah Perjanjian Giyanti, Pangeran Mangkubumi diberi wilayah Yogyakarta. Untuk menjalankan pemerintahannya, Pangeran Mangkubumi membangun sebuah istana pada tahun 1755 di wilayah Hutan Beringan. Raja pertama di Kesultanan Yogyakarta adalah Pangeran Mangkubumi dengan gelar Sri Sultan Hamengku Buwono I (HB I).
Bangunan utama adalah Bangsal Pagelaran yang dahulu dikenal dengan nama Tratag Rambat. Pada zamannya Pagelaran merupakan tempat para punggawa kesultanan menghadap Sultan pada upacara resmi. Sekarang sering digunakan untuk even-even pariwisata, religi, dan lain-lain disamping untuk upacara adat keraton.   

7 Kompleks Inti
Siti Hinggil Ler (Balairung Utara),
  - digunakan sebagai tempat upacara resmi kerajaan
Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara)
  - tempat mengadili perkara
Sri Manganti
  - tempat menerima tamu penting kerajaan
Kedhaton
  - Pelataran Kedhaton dan merupakan bagian Sultan.
  - Keputren yang merupakan bagian istri (para istri) dan para puteri Sultan.
  - Kesatriyan, merupakan bagian putra-putra Sultan.
  - Di kompleks ini tidak semua bangunan maupun bagiannya terbuka untuk umum
Kamagangan
  - penerimaan calon pegawai
Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan)
- pernah menjadi tempat Sri Sultan Hamengkubuwono I bermarkas saat perang tahta III
Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan)
  - oleh Sultan untuk menyaksikan para prajurit keraton yang sedang melakukan gladi bersih upacara Garebeg, tempat menyaksikan adu manusia dengan macan

Pakaian Adat Pada Umumnya
Cara berpakaian biasanya sudah dibakukan secara adat, kapan dikenakan, di mana dikenakan, dan siapa yang mengenakannya. Secara keseluruhan seperangkat pakaian terdiri atas bagian   - atas (sanggul, konde, dan sebagainya)  - tengah (kebaya, aksesoris dan lain-lain)  - bawah (berupa alas kaki)

Pakaian Adat sebagai Atribut Bangsawan 
  • Non formal
  • Formal   (Upacara Alit & Upacara Ageng)
Pakaian Adat Putri Sultan
1. sabukwala nyamping batik

  - untuk busana sehari-hari dan upacara alit

2. sabukwala nyamping praos

  - untuk resepsi tetesan yang bersamaan supitan

3. sabukwala nyamping cindhe

  - untuk upacara garebeg dan tetesan tidak bersamaan dengan supitan. 







POSTER